Selasa, 12 Oktober 2010

MAKNA KATA "KAMI" DALAM QUR'AN

Seringkali, orang kufar mencoba mengganggu iman kita dengan bertanya: Mengapa Qur'an sering guna kata KAMI untuk ALLAH? Bukankah kami itu banyak? Apakah itu bermakna Qur'an pun mengakui Tuhan itu lebih dari 1? Bagaimana kita menjelaskannya? Mungkin kita juga pernah bertanya demikian?

الحمد لله رب العا لمين. الصلاة و السلام على رسو ل الله.اما بعد

Paling kurang ada 3 jawaban, apa sajakah itu?
^_^ ... Bagi yang belum tahu, mari kita sama-sama berbagi ilmu:

Jawaban 1: Kata KAMI sebagai penghormatan

Bahasa Arab ialah bahasa paling sukar didunia. Sedang bahasa paling sukar nomor 2 ialah Bahasa China. Hal ini disebabkan kerana dalam 1 kata, bahasa arab memiliki banyak makna.

Contoh: Sebuah gender, dalam suatu daerah boleh bermakna lelaki, tapi dalam daerah lain boleh bermakna perempuan.

Dalam bahasa Arab, dhamir 'NAHNU' ialah dalam bentuk jamak yang berarti kita atau kami. Tapi dalam ilmu 'NAHWU', maknanya tak cuma kami, tapi aku, saya dan lainnya.

Terkadang kita sering terjebak dengan pertanyaan sejenis ini. Pertanyaan diatas muncul karena ketidak tahuan meraka, namun banyak pulak para kufar yg berusaha untuk membodohi umat Islam yang tak faham dengan bahasa arab. Pertanyaan seperti ini sering dijadikan senjata melawan umat Islam yang kurang ilmunya.

Tapi bagi mereka yang faham bahasa Arab sebagai bahasa yang kaya dengan makna dan kandungan seni serta balaghah dan fashohahnya, Pertanyaan ini terlihat lucu dan jenaka.

Bagaimana mungkin aqidah Islam yang sangat logis dan kuat itu mau ditumbangkan cuma dengan bekal logika bahasa yang setengah-setengah?

JIKA MEMANG "KAMI" DALAM QUR'AN DIARTIKAN SEBAGAI LEBIH DARI 1, LALU MENGAPA ORANG ARAB TIDAK MENYEMBAH ALLAH LEBIH DARI 1? MENGAPA TETAP 1 ALLAH SAJA? TENTU KARENA MEREKA PAHAM TATA BAHASA MEREKA SENDIRI.

Dalam ilmu bahasa arab, penggunaan banyak istilah dan kata itu tidak selalu bermakna zahir dan apa adanya. Sedangkan Al-Quran adalah kitab yang penuh dengan muatan nilai sastra tingkat tinggi.

Selain kata 'Nahnu", ada juga kata 'antum' yang sering digunakan untuk menyapa lawan bicara meski hanya satu orang. Padahal makna 'antum' adalah kalian (jamak).

Secara rasa bahasa, bila kita menyapa lawan bicara kita dengan panggilan 'antum', maka ada kesan sopan dan ramah serta penghormatan ketimbang menggunakan sapaan 'anta'.

Kata 'Nahnu' tidak harus bermakna arti banyak, tetapi menunjukkan keagungan Allah SWT. Ini dipelajari dalam ilmu balaghah.

Contoh: Dalam bahasa kita ada juga penggunaan kata "Kami" tapi bermakna tunggal. Misalnya seorang berpidato sambutan berkata,"Kami merasa berterimakasih sekali . . . "

Padahal orang yang berpidato Cuma sendiri dan tidak beramai-ramai, tapi dia bilang "Kami". Lalu apakah kalimat itu bermakna jika orang yang berpidato sebenarnya ada banyak atau hanya satu ?

Kata kami dalam hal ini digunakan sebagai sebuah rasa bahasa dengan tujuan nilai kesopanan. Tapi rasa bahasa ini mungkin tidak bisa dicerap oleh orang asing yang tidak mengerti rasa bahasa. Atau mungkin juga karena di barat tidak lazim digunakan kata-kata seperti itu.

Kalau kawan diskusi kita yang christian itu tak paham rasa bahasa ini, harap maklum saja, karena alkitab bible mereka memang telah kehilangan rasa bahasa. Bahkan bukan hanya kehilangan rasa bahasa, tapi pun kehilangan kesucian sebuah kitab suci.

Sebagai contoh dari rasa bahasa Kitab tetangga yang sudah "Hancur Lebur" menuliskan dalam Kitab Yehezkiel

23:20 Ia birahi kepada kawan-kawannya bersundal (berzina), yang auratnya seperti aurat keledai dan zakarnya seperti zakar kuda.
23:21 Engkau menginginkan kemesuman masa mudamu, waktu orang Mesir memegang-megang dadamu dan menjamah-jamah susu kegadisanmu.

Ini hanya salah satu contoh dari 500an lebih ayat porno dalam kitab tetangga.

Seperti yg sudah diketahui banyak orang, alkitab christian merupakan terjemahan dari terjemahan yang telah diterjemahkan dari terjemahan sebelumnya.

Ada sekian ribu versi bible yang antara satu dan lainnya bukan sekedar tidak sama tapi juga bertolak belakang. Jadi wajar bila alkitab christian mereka itu tidak punya balaghoh, logika, rasa dan gaya bahasa. Dia adalah tulisan karya manusia yang kering dari nilai sakral.

Di dalam Al-Quran ada penggunaan yang kalau kita pahami secara harfiyah akan berbeda dengan kenyataannya. Misalnya penggunaan kata 'ummat'.

Biasanya kita memahami bahwa makna ummat adalah kumpulan dari orang-orang. Minimal menunjukkan sesuatu yang banyak. Namun Al-Quran ketika menyebut Nabi Ibrahim yang saat itu hanya sendiri saja, tetap disebut dengan ummat.

QS.16 An-Nahl :120 Sesungguhnya Ibrahim adalah "UMMATAN" yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan.

Dalam tata bahasa Arab, ada kata ganti pertama singular [anâ], dan ada kata ganti pertama plural [nahnu]. Sama dengan tata bahasa lainnya. Akan tetapi, dalam bahasa Arab, kata ganti pertama plural dapat, dan sering, difungsikan sebagai singular.

Dalam grammer Arab [nahwu-sharaf], hal demikian ini disebut "al-Mutakallim al-Mu'adzdzim li Nafsih-i", kata ganti pertama yang mengagungkan dirinya sendiri.

Permasalahan menjadi membingungkan setelah al-Quran yang berbahasa Arab, dengan kekhasan gramernya, diterjemahkan ke dalam bahasa lain, termasuk Indonesia, yang tak mengenal "al-Mutakallim al-Mu'adzdzim li Nafsih-i" tersebut.


Klik pada gambar agar gambar lebih besar untuk disebarkan ... ^_^
Jawaban ke 2: Ada peran makhluk lain atas kehendak ALLAH

Contoh penggunaan kata KAMI dalam Qur'an:Qs. 15 Hijr: 66. Dan telah Kami wahyukan kepadanya perkara itu, yaitu bahwa mereka akan ditumpas habis di waktu subuh.

"Kami wahyukan..." Maka disini berarti ada peran makhluk lain yaitu Malaikat Jibril sebagai pembawa atas perintah Allah.

Contoh penggunaan kata AKU dalam Qur'an:
11. Maka ketika ia datang ke tempat api itu ia dipanggil: "Hai Musa.
12. Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya kamu berada dilembah yang suci, Thuwa.
13. Dan Aku telah mmilih kamu, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan.
14. Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.
15. Segungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan.
16. Maka sekali-kali janganlah kamu dipalingkan daripadanya oleh orang yang tidak beriman kepadanya dan oleh orang yang mengikuti hawa nafsunya, yang menyebabkan kamu jadi binasa".Qs.20 Thaaha:11-16

Pada ayat-ayat di atas, kata AKU digunakan karena Allah sendiri berfirman langsung kepada Nabi Musa AS tanpa perantara Malaikat Jibril.... ^_^

Contoh penggunaan kata KAMI dan AKU yang bersamaan dalam Qur'an:

Qs.21 Anbiyaa: 25. Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku".

Kata KAMI digunakan saat Allah mewahyukan dengan perantara Malaikat Jibril, & kata AKU digunakan sebagai perintah menyembah Allah saja.

Qs.23 Mu'minuun: 27. Lalu Kami wahyukan kepadanya: "Buatlah bahtera di bawah penilikan dan petunjuk Kami, maka apabila perintah Kami telah datang dan tanur telah memancarkan air, maka masukkanlah ke dalam bahtera itu sepasang dari setiapnya, dan keluargamu, kecuali orang yang telah lebih dahulu ditetapkan di antara mereka. Dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim, karena sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.

Kata KAMI digunakan saat mewahyukan kepada Nabi Nuh AS dengan perantara Malaikat Jibril, & kata AKU digunakan saat tidak ada malaikat. Contoh peran makhluk lain dalam kata KAMI ialah peran sepasang suami istri dalam peran penciptaan manusia.

Klik pada gambar agar gambar lebih besar untuk disebarkan ... ^_^
Jawaban ke 3: Kata KAMI pun digunakan dalam kitab terdahulu

Bahasa Arab sedikit banyak memiliki persamaan dengan saudara 1 rumpunnya yaitu Bani Israil. Ini saya maksudkan dalam kitab "Taurat" masa sekarang pun, dalam bahasa aslina kata yang digunakan ialah KAMI, tapi orang yahudi tidak pernah menganggap Tuhan itu lebih dari 1.

Sebagai Contoh ialah dalam Alkitab Kristen:

Kejadian 1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. (BAHASA SEKARANG)Padahal dalam bahasa ibrani aslinya ialah menggunakan kata KAMI....

Tapi yahudi tidak ada yang menyembah Tuhan 2 tapi 1,,, atau Tuhan 3 tapi 1,,, atau Tuhan 4 tapi 1....

Semoga ini menjadi renungan bagi semua terutama bagi mereka yang murtad hanya karena dunia.
25 Juta Muslim menjadi Murtad Kafir antara tahun 1950-2004 berdasar 3 sumber resmi: Pemerintah Demokrasi, Pihak Islam & Pihak Kristen dengan sedikit perbedaan jumlah...

Ini baru yang tercatat, bagaimana dengan yang tidak tercatat?
Berapa jumlah murtadin antara 2005-2010?
Berapa jumlah murtadin sebelum tahun 1950?
Berapa jumlah murtadin di negara lain? Afrika, Malaysia, lainnya?
Belum termasuk yang terpengaruh Liberal berkata semua agama sama?
Berapa jumlah Islam yg setengah hati terpengaruh media massa?
Berapa jumlah muslim yang tak yakin dengan Islam?
Berapa Jumlah "Islam Keturunan"?
Sampai kapan kita harus toleransi?
Hak kita untuk membela diri & keturunan kita!
Hidupkan KEWAJIBAN dakwah setiap individu muslim...
Sampaikan dengan hikmah & cara yang baik....

Tidak benar semua agama sama, hanya 1 agama benar! Qur'an menulis:Siapa cari agama selain Islam,maka sekali-kali tidak diterima dari-nya, & dia di akhirat termasuk orang2 rugi (QS.3 Ali 'Imran:85).

Tidak sempurna iman seorang muslim sampai dia menyayangi muslim lain seperti dirinya sendiri. Dan salah satu wujud sayang itu ialah amar ma'ruf nahi munkar. Kemunkaran yang meraja lela saat ini ialah "Semua Agama Sama". Mari kita buktikan semua agama tidak sama, hanya Islam saja satu-satunya agama yang TERBUKTI benar!

Subhanallah...1 lagi bukti...
Dari ilmiah.... Islam TERBUKTI Benar...
Dari nalar.... Islam TERBUKTI Benar...
Dari Sejarah.... Islam TERBUKTI Benar...

ATAP TERPELIHARA - QUR'AN SEPANJANG MASA

Secara ilmiah kita baru tahu jika bumi memiliki gravitasi yang memancar ke langit-langit bumi baru pada abad 20. Kemudian fungsi Atmosfir  & gravitasi bumi baru dibuktikan secara ilmiah & nyata sebagai pelindung bumi baru pada abad 20 dengan satelit, pesawat antariksa, dan pesawat canggih lainnya, tapi hal ini telah dituliskan oleh Al-Qur'an 1400 yang lalu.

Berikut ialah sedikit contoh dari fungsi Langit bumi kita yaitu:
☑ Hancurkan meteor
☑ Lindungi bumi dari suhu dingin -270 C
☑ Lindungi dari radiasi2 matahari & YL setara 100 MILYAR BOM ATOM!!!
☑ Saring sinar bahaya & biarkan yg berguna
☑ Fungsi lainnya

TERBUKTI! Qur'an bukan karangan Rasulullah SAW tapi memang Firman dari Allah Azza Wa Jalla
Langit dalam Qur'an diartikan 2 makna:
☑ Langit bumi kita
☑ Langit Alam semesta

Dalam Qs.21 Anbiyaa':32 Kami jadikan langit sebagai "ATAP TERPELIHARA" dan mereka TETAP BERPALING dari tanda-tanda padanya
Qs.2 Baqarah:22  Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit

Silahkan perhatikan baik-baik 2 ayat diatas, "Langit" dalam ke 2 ayat ini tak dapat diartikan "Langit seluruh alam Semesta" ...

Dari segi Sastra, matematika, astronomi, sains, tata negara, muamalat, ekonomi, Kode-kode angka, jumlah surah, jumlah ayat, jumlah kalimat, jumlah huruf, segala ilmu, segala abad, sejak penciptaan alam semesta, masa lalu, masa kini, masa depan, sehingga masa kiamat & kehidupan setelah kiamat sekalipun

Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. QS. 4 An-Nisaa':82

Dan zaman ini ialah zaman ilmu pengetahuan, apakah Qur'an dapat mengikuti perkembangan zaman???

Qs. 21 Anbiyaa':32 Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda yang ada padanya.

Kebanyakan manusia yang memandang ke arah langit tidak pernah berpikir tentang fungsi atmosfir sebagai pelindung. Hampir tak pernah terlintas dalam benak mereka tentang apa jadinya bumi ini jika atmosfir tidak ada.

Contoh kawah raksasa yang terbentuk akibat hantaman sebuah meteor yang jatuh di Arizona, Amerika Serikat. Jika atmosfir tidak ada, jutaan meteorid akan jatuh ke Bumi, sehingga menjadikannya tempat yang tak dapat dihuni.

Namun, fungsi pelindung dari atmosfir memungkinkan makhluk hidup untuk melangsungkan kehidupannya dengan aman. Ini sudah pasti perlindungan yang Allah berikan bagi manusia, dan sebuah keajaiban yang dinyatakan dalam Al Qur'an.

Banyak meteor yg berbahaya bagi bumi setiap hari. Benda-benda langit yang berlalu lalang di ruang angkasa dapat menjadi ancaman serius bagi Bumi. Tapi Allah, Pencipta Maha Sempurna, telah menjadikan atmosfir sebagai atap yang melindungi bumi. Berkat pelindung istimewa ini, kebanyakan meteorid tidak mampu menghantam bumi karena terlanjur hancur berkeping-keping ketika masih berada di atmosfir.


Atmosfir yang melingkupi bumi berperan sangat penting bagi berlangsungnya kehidupan. Dengan menghancurkan sejumlah meteor, besar ataupun kecil ketika mereka mendekati bumi, atmosfir mencegah mereka jatuh ke bumi dan membahayakan makhluk hidup.

Atmosfir juga menyaring sinar-sinar dari ruang angkasa yang membahayakan kehidupan. Menariknya, atmosfir hanya membiarkan agar ditembus oleh sinar-sinar tak berbahaya dan berguna, - seperti cahaya tampak, sinar ultraviolet tepi, dan gelombang radio. Semua radiasi ini sangat diperlukan bagi kehidupan.

Sinar ultraviolet tepi, yang hanya sebagiannya menembus atmosfir, sangat penting bagi fotosintesis tanaman dan bagi kelangsungan seluruh makhluk hidup. Sebagian besar sinar ultraviolet kuat yang dipancarkan matahari ditahan oleh lapisan ozon atmosfir dan hanya sebagian kecil dan penting saja dari spektrum ultraviolet yang mencapai bumi.

Klik pada gambar agar gambar lebih besar untuk disebarkan ... ^_^
Fungsi pelindung dari atmosfir tidak berhenti sampai di sini. Atmosfir juga melindungi bumi dari suhu dingin membeku ruang angkasa, yang mencapai sekitar 270 derajat celcius di bawah nol.

Tidak hanya atmosfir yang melindungi bumi dari pengaruh berbahaya. Selain atmosfir, Sabuk Van Allen, suatu lapisan yang tercipta akibat keberadaan medan magnet bumi, juga berperan sebagai perisai melawan radiasi berbahaya yang mengancam planet kita.

Radiasi ini, yang terus- menerus dipancarkan oleh matahari dan bintang-bintang lainnya, sangat mematikan bagi makhuk hidup. Jika saja sabuk Van Allen tidak ada, semburan energi raksasa yang disebut jilatan api matahari yang terjadi berkali-berkali pada matahari akan menghancurkan seluruh kehidupan di muka bumi.

Dr. Hugh Ross berkata tentang perang penting Sabuk Van Allen bagi kehidupan kita:

Bumi ternyata memiliki kerapatan terbesar di antara planet-planet lain di tata surya kita. Inti bumi yang terdiri atas unsur nikel dan besi inilah yang menyebabkan keberadaan medan magnetnya yang besar. Medan magnet ini membentuk lapisan pelindung berupa radiasi Van-Allen, yang melindungi Bumi dari pancaran radiasi dari luar angkasa.

Klik pada gambar agar gambar lebih besar untuk disebarkan ... ^_^
Jika lapisan pelindung ini tidak ada, maka kehidupan takkan mungkin dapat berlangsung di Bumi. Satu-satunya planet berbatu lain yang berkemungkinan memiliki medan magnet adalah Merkurius - tapi kekuatan medan magnet planet ini 100 kali lebih kecil dari Bumi.

Bahkan Venus, planet kembar kita, tidak memiliki medan magnet. Lapisan pelindung Van-Allen ini merupakan sebuah rancangan istimewa yang hanya ada pada Bumi. (http://www.jps.net/bygrace/index.html Taken from Big Bang Refined by Fire by Dr. Hugh Ross, 1998. Reasons To Believe, Pasadena, CA.)

Energi yang dipancarkan dalam satu jilatan api saja, sebagaimana tercatat baru-baru ini, terhitung setara dengan 100 milyar bom atom yang serupa dengan yang dijatuhkan di Hiroshima. Lima puluh delapan jam setelah kilatan tersebut, teramati bahwa jarum magnetik kompas bergerak tidak seperti biasanya, dan 250 kilometer di atas atmosfir bumi terjadi peningkatan suhu tiba-tiba hingga mencapai 2.500 derajat celcius.

Singkatnya, sebuah sistem sempurna sedang bekerja jauh tinggi di atas bumi. Ia melingkupi bumi kita dan melindunginya dari berbagai ancaman dari luar angkasa. Para ilmuwan baru mengetahuinya sekarang, sementara berabad-abad lampau, kita telah diberitahu dalam Al Qur'an tentang atmosfir bumi yang berfungsi sebagai lapisan pelindung.

Dalam Al Qur'an, Allah mengarahkan perhatian kita kepada sifat yang sangat menarik tentang langit:

Qs. 21 Anbiyaa':32 Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda yang ada padanya.

Sifat langit ini telah dibuktikan oleh penelitian ilmiah abad ke-20, menandakan jika Qur'an memang berasal dari MAHA PENCIPTA Alam Semesta ini.

Jadi,,, 1 lagi BUKTI,,, Islam TERBUKTI BENAR!

RAHASIA BESI - Qur'an Sepanjang Masa

Besi ini hanya bisa dibuat dari bintang-bintang yang ukurannya jauh lebih besar dari matahari yang suhunya mencapai ratusan juta derajat. Ketika besi telah melampaui jumlah batas tertentu dalam sebuah bintang, bintang tersebut tidak lagi mampu menanggungnya dan akhirnya meledak melalui sebuah ledakan yang disebut “Nova” atau “Super Nova”.

Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. QS. 4 An-Nisaa':82

     Besi adalah salah satu unsur yang dinyatakan secara jelas dalam Al-Qur’an karena terdapat surat bernama Al-Hadiid yang berarti Besi. Sangat menarik karena mengapa Allah tidak mengemukakan unsur lain seperti Emas misalnya, atau perak, intan, permata dan unsur lainnya yang lebih mahal di mata manusia? Dalam Surat 57 Al-Hadiid ayat 25 yang artinya:

…dan Kami "TURUNKAN BESI" yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia...

     Kata “Anzalna” yang berarti “KAMI turunkan” ini khusus digunakan untuk besi dalam ayat ini, yaitu satu-satunya ayat tentang penciptaan atau adanya besi dibumi kita ini.

Kata ini dapat digunakan secara kiasan untuk menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk membawa manfaat yang besar bagi manusia, tapi ketika kita menimbangkan makna Harfiah dari kata “Anzalna” ini yaitu secara nyata diturunkan dari atas atau dari langit, maka ayat ini memiliki keajaiban dan Mukjizat ilmiah yang sangat penting.

     Hal ini dikarenakan penemuan Astronomi masa kini bahwa logam besi yang ditemukan dibumi kita berasal dari bintang-bintang raksasa diangkasa luar. Logam berat di Alam Semesta dibuat dan dihasilkan dari inti-inti bintang raksasa, tapi sistem tata surya kita tidak memiliki struktur yang cocok untuk menghasilkan besi secara sendiri.

     Besi ini hanya bisa dibuat dari bintang-bintang yang ukurannya jauh lebih besar dari matahari yang suhunya mencapai ratusan juta derajat. Ketika besi telah melampaui jumlah batas tertentu dalam sebuah bintang, bintang tersebut tidak lagi mampu menanggungnya dan akhirnya meledak melalui sebuah ledakan yang disebut “Nova” atau “Super Nova”.

     Akibat dari ledakan ini, meteor-meteor yang mengandung besi bertaburan di seluruh penjuru alam semesta dan mereka bergerak dalam ruang hampa di alam semesta hingga mengalami gaya tarikan oleh gravitasi benda-benda luar angkasa.

Semua ini menunjukkan bahwa logam besi tidak terbentuk dibumi, melainkan kiriman dari bintang-bintang yang meledak di luar angkasa melalui meteor-meteor dan diturunkan ke bumi.

     Persis seperti yang dinyatakan dalam ayat tadi bahwa besi itu diturunkan oleh Allah dari langit. Bukti ini tidak dapat ditemukan pada abad 7 saat Al-Qur’an diturunkan karena pada masa itu belum ada teleskop, pesawat luar angkasa, satelit ataupun lainnya.

     Dan tentu ayat ini bukan kebetulan karena ribuan ayat Al-Qur’an yang berbicara tentang ilmu pengetahuan tidak ada satu pun yang bertentangan dengan penemuan dan bukti ilmiah yang baru ditemukan abad 19-20 baru-baru ini, bahkan masih banyak lagi yang belum bisa dibuktikan!

     Sekali lagi ini membuktikan bahwa AL-Qur’an bukan ciptaan Rasulullaah Muhammad SAW, tapi memang dari sisi Allah Yang Maha Sempurna. Sementara dalam Bibel tidak ada ayat yang menyatakan bahwa besi berasal dari atas atau dari langit, tapi Alkitab Kristen malah berbicara sebaliknya!

Ulangan 28:23  Juga langit yang di atas kepalamu akan menjadi tembaga dan tanah yang di bawahpun menjadi besi.

Bagaimana mungkin tanah bumi bisa menjadi besi sedangkan penemuan masa kini membuktikan bahwa bumi dan sistem tata surya kita sekalipun tidak memiliki struktur untuk menghasilkan besi secara sendiri?

Logam besi hanya bisa dihasilkan oleh inti bintang raksasa dan memerlukan suhu yang jauh lebih besar dari Matahari sekalipun hingga ratusan juta derajat!

Jadi,,, 1 lagi BUKTI,,, Kebenaran Islam!

TUJUH LAPISAN ATMOSFIR - QUR'AN SEPANJANG MASA

Qs.21 Anbiyaa':32 Kami jadikan langit sebagai "ATAP TERPELIHARA" dan mereka TETAP BERPALING dari tanda-tanda padanya
Qs.2 Baqarah:22  Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit

Silahkan perhatikan baik-baik 2 ayat diatas, "Langit" dalam ke 2 ayat ini tak dapat diartikan "Langit Semesta", ada juga ayat lain yang dapat dimasukkan dalam kategori Langit Bumi seperti yang akan dibahas berikut ini.

7 LAPISAN ATMOSFIR DALAM QUR'AN

Fakta ilmiah bahwa Langit Bumi (Lapisan Atmosfir) itu terdiri atas 7 lapis yang telah dinyatakan dalam Al-Qur’an dalam Surat 2 Al-Baqarah ayat 29 yang artinya:

DIA-LAH ALLAH, YANG MENJADIKAN SEGALA YANG ADA DI BUMI UNTUK KAMU DAN DIA BERKEHENDAK (MENCIPTAKAN) LANGIT, LALU DIJADIKAN-NYA TUJUH LANGIT. DAN DIA MAHA MENGETAHUI SEGALA SESUATU

     Ayat lain yang menyatakan bahwa Langit itu terdiri dari 7 lapis adalah dalam Surat 41 Fushshilat ayat 11, yang artinya:

MAKA DIA MENJADIKANNYA TUJUH LANGIT DALAM DUA MASA. DIA MEWAHYUKAN PADA TIAP-TIAP LANGIT URUSANNYA. DAN KAMI HIASI LANGIT YANG DEKAT DENGAN BINTANG-BINTANG YANG CEMERLANG DAN KAMI MEMELIHARANYA DENGAN SEBAIK-BAIKNYA. DEMIKIANLAH KETENTUAN YANG MAHA PERKASA LAGI MAHA MENGETAHUI.

     Kata “langit” dalam Al-Qur’an ini memiliki 2 arti, yaitu langit bumi dan juga bisa diartikan sebagai alam semesta/luar angkasa sebagaimana kata “Al-kitab” dalam Al-Qur’an yang memiliki banyak arti. Dengan makna kata seperti ini, maka langit bumi atau atmosfer memiliki 7 lapisan.

     Baru abad 20 ini terbukti bahwa langit bumi atau atmosfer terdiri dari lapisan-lapisan yang berbeda yang saling bertumpuk dan persis terdapat 7 lapisan seperti yang diungkapkan AL-Qur’an lebih dari 1400 tahun yang lalu.

Klik pada gambar agar gambar lebih besar untuk disebarkan ... ^_^
     Para ilmuwan dengan peralatan canggih abad 20 baru menemukan bahwa atmosfer terdiri dari beberapa lapisan. Lapisan-lapisan tersebut berbeda dalam ciri-ciri fisik, seperti tekanan dan jenis gasnya. Lapisan tersebut adalah:

1.    Troposfer, lapisan terdekat bumi yang membentuk sekitar 90% dari keseluruhan berat atmosphere.
2.    Stratosfer, lapisan diatas tropospher.
3.    Ozonosfer, lapisan yang mengembalikan sebagian besar sinar Ultraviolet dan radiasi bahaya lainnya.
4.    Mesosfer, lapisan diatas Ozonospher.
5.    Termosfer, lapisan diatas Mesosfer.
6.    Ionosfer, lapisan dimana gas-gas terionisasi membentuk lapisan ini.
7.    Eksosfer, bagian terluar dari Atmosfer yang membentang dari sekitar 480 Km sampai 960 Km.

Sebuah keajaiban besar bahwa bukti-bukti ini yang tidak mungkin didapat tanpa teknologi canggih abad 20 ternyata telah dinyatakan oleh Al-Qur’an lebih dari 1400 tahun yang lalu.

Ini pun membuktikan bahwa Al-Qur’an bukan ciptaan Rasulullaah Muhammad SAW, tapi memang Firman Allah Pencipta Alam Semesta Raya.

Sekali lagi saya tegaskan bahwa kita tidak akan mendapatkan keterangan ini dalam Alkitab Versi manapun karena saya sudah memeriksanya baik "Old Testament/Perjanjian Lama" maupun "New Testament/Perjanjian Baru."

Terkadang ada orang yg berdalih & mengatakan jika dari segi fisika, atmosfir terbagi dalam 4, bukan 7. Itu cuma pernyataan orang-orang yg mengingkari BUKTI NYATA kebenaran Qur'an.

Insya Allah saudara tidak akan menemukannya dalam kitab suci tetangga manapun tentang 7 lapis langit bumi ini...
Jadi,,, 1 lagi BUKTI,,, Islam TERBUKTI BENAR!

PENCIPTAAN BINTANG - Qur'an Sepanjang Masa

Orang Kafir seringkali menghina Allah & Qur'an dengan menanyakan mengapa Rabb kita Yang Maha Suci dan Maha Tinggi bersumpah atas nama bintang? Apakah Allah lebih rendah dari ciptaannya? Begitulah orang kafir mengejek Qur'an. Padahal justru disitulah terdapat bukti & tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang mau merenung.
  
PENCIPTAAN BINTANG - QUR'AN SEPANJANG MASA

Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi berfirman,

فَلا أُقْسِمُ بِمَوَاقِعِ النُّجُومِ. وَإِنَّهُ لَقَسَمٌ لَوْ تَعْلَمُونَ عَظِيمٌ

Maka Aku bersumpah dengan tempat beredarnya bintang-bintang. Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui, (QS.56 Al-Waqiah : 75-76)

Setelah pengetahuan manusia maju, tampaklah apa yang diberitakan Allah SWT lewat lisan Rasulullah SAW dalam penemuan ini. Para ilmuwan berkata, Tempat peredaran bintang-bintang merupakan perkara yang agung bagi manusia. Jarak antara bumi dan matahari diperkirakan sekitar 150.000.000 km.

Bintang yang berjarak paling dekat dengan kita yang berada di luar gugusan matahari (Alpha Centaurus) diperkirakan berjarak sekitar 4,3 kali kecepatan cahaya, sementara satu tahun kecepatan cahaya diperkirakan sekitar 9.500.000 km. sehingga jika cahaya keluar darinya, maka cahaya tersebut baru akan sampai kepada kita setelah lebih dari lima puluh bulan.

Dalam jangka waktu itu bintang tersebut telah bergerak bergeser dari tempatnya dengan jarak yang jauh sekali. Ilmu pengetahuan menyatakan bahwa apabila manusia memandang bintang secara langsung, niscaya dia akan kehilangan penglihatan. Karena bintang yang kita lihat pada kegelapan langit, hanyalah tempat peredaran yang dilalui bintang.

Penemuan ini baru didapatkan setelah adanya tekhnologi yang mutakhir di abad 20. Inilah salah satu bukti bahwa Qur'an ialah mukjizat terbesar & SEPANJANG MASA, karena ayat-ayatnya baru dapat dibuktikan oleh ilmu & tekhnologi terakhir. Bahkan masih banyak lagi ayat-ayat yang belum dapat dibuktikan oleh ilmu & tekhnologi. Bukti kuat bahwa Qur'an bukan buatan Rasulullah Muhammad SAW tapi berasal dari ALLAH, Tuhan Langit & Bumi yang Maha Mengetahui ciptaan-NYA.

Jika Al-Qur'anul Kariim bukan berasal dari Allah, tentu ayat ini kemungkinan besar berbeda bunyinya & salah besar, tapi Alhamdulillah... Qur'an TERBUKTI BENAR.

Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Quran? Kalau kiranya Al-Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. Qs.4 Nisaa':82


Mukjizat Qur'an mencakup dari yang sangat sederhana, sampai yang penuh dengan kerumitan dari segala bidang matematika, astronomi, biologi, geografi, sastra, oceanografi dan segalanya. Karena Qur'an diturunkan kepada semua manusia sepanjang zaman. Bahasanya mencakup dari yang sangat sederhana, sampai pada tingkat tertinggi dari ilmu bahasa & kesusasteraan yang baik.

Dengan demikian pesan yang dibawa bisa dicapai oleh setiap orang tanpa melihat tingkat pendidikannya. Sama halnya dengan mukjizat Qur'an, fenonema yang sungguh teramat sangat luar biasa ini dapat dibagi menjadi 2, yaitu: BUKTI SEDERHANA dan BUKTI RUMIT

Bagi orang awam saja, keindahan bahasa & hikmah serta nasihat jiwa didalamnya sudah mampu membuktikan kemuliaan Qur'an bagi orang yang mau jujur menggunakan hati kecilnya. Diceritakan dalam sebuah kisah jika Abu Jahal pun menangis mendengar Rasulullah Muhammad SAW membaca Qur'an, namun sayang, Abu Jahal tidak mau mengakui Mukjizat Qur'an yang diturunkan pada Rasulullah Muhammad SAW.

ORBIT BULAN - Qur'an Sepanjang Masa

Klik pada gambar agar gambar lebih besar saat copy paste untuk disebarkan ... ^_^
Bulan tidak mengikuti orbit biasa seperti satelit planet planet lain. Kerana orbitnya ialah bumi, bulan terkadang bergerak dibelakang bumi dan terkadang di depan bersamaan dengan berputarnya bumi mengelilingi matahari, yang akan menghasilkan jalan orbit bulan nampak seperti huruf S di angkasa.

QUR'AN SEPANJANG MASA - ORBIT BULAN

Sebuah Kitab yg mengaku dari ALLAH, harus berani dihadapkan dengan segala macam soalan, segala zaman, segala segi, segala sisi, dari sudut manapun, apakah itu dari segi Sastra, matematika, astronomi, sains, tata negara, muamalat, ekonomi, Kode-kode angka, jumlah surah, jumlah ayat, jumlah kalimat, jumlah huruf, segala ilmu, segala abad, sejak penciptaan alam semesta, masa lalu, masa kini, masa depan, sehingga masa kiamat & kehidupan setelah kiamat sekalipun

Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. QS. 4 An-Nisaa':82

Dan zaman ini ialah zaman ilmu pengetahuan, apakah Qur'an dapat mengikuti perkembangan zaman???

Qs. 36 Yaasin:39. Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga kembalilah dia sebagai bentuk tandan kurma tua.

Bulan tidak mengikuti orbit biasa seperti satelit planet planet lain. Kerana orbitnya ialah bumi, bulan terkadang bergerak dibelakang bumi dan terkadang di depan bersamaan dengan berputarnya bumi mengelilingi matahari, yang akan menghasilkan jalan orbit bulan nampak seperti huruf S di angkasa.

Jalur ini, yang dibentuk oleh bulan di angkasa, telah dijelaskan dalam Qur’an sebagai tangkai sebuah kurma yg tua atau matang. Yang mengagumkan, kata “Urjuun” yang digunakan oleh Qur’an memiliki erti tipis dan tangkai kurma yang memelintir dan digunakan juga untuk menggambarkan jika buahnya telah matang sangat.

Kata yg digambarkan dalam kurma ini ialah tua yang terbukti memang kurma tua lebih tipis dan lebih melilit/berpilin.

Mustahil sama sekali orang dapat mengetahui pengetahuan tentang bentuk orbit bulan 1400 tahun yang lalu.

Jalan dari orbit bulan ini telah dibuktikan oleh penelitian ilmiah abad ke-20, menandakan jika Qur'an memang Mukjizat ilmiah yg berlaku sepanjang masa dan berasal dari MAHA PENCIPTA Alam Semesta.

Jadi,,, 1 lagi BUKTI,,, Islam TERBUKTI BENAR!

KECEPATAN CAHAYA DALAM QUR'AN

Kecepatan Cahaya, Kecepatan gelombang elektro magnetic yg tercepat di jagat ini, yaitu: 299792.5 Km/detik, yang baru diketahui abad 20 tentu saja dengan peralatan canggih & modern terakhir, namun hal ini ternyata telah ditulis Qur’an 1400 Tahun yang lalu.

Kecepatan Cahaya, Kecepatan gelombang elektro magnetic yg tercepat di jagat ini, yaitu: 299792.5 Km/detik, yang baru diketahui abad 20 tentu saja dengan peralatan canggih & modern terakhir, namun hal ini ternyata telah ditulis Qur’an 1400 Tahun yang lalu.

Mungkin saudara saudarai pernah tahu jika konstanta C, atau kecepatan cahaya yaitu kecepatan tercepat di jagat raya ini diukur, dihitung atau ditentukan oleh berbagai institusion berikut:

US National Bureau of Standards, C = 299792.4574 + 0.0011 km/det

The British National Physical Laboratory, C = 299792.4590 + 0.0008 km/det

Konferensi ke-17 tentang Penetapan Ukuran dan Berat Standar: ”Satu meter adalah jarak tempuh cahaya dalam ruang vacum selama jangka waktu 1/299792458 detik".


Sekarang, mari kita perhatikan apa yg Qur’an tulis tentang kecepatan cahaya.

Qs. 10 Yunus: 5. Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (jalan-jalan) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan. Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan haq. Dia menjelaskan tanda-tanda kepada orang-orang yang mengetahui.

Qs. 21 Anbiyaa: 33. Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.

Qs. 32 Sajdah: 5. Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu

Sekarang, mari kita perhatikan dengan seksama.
Jarak yang dicapai “Sang urusan” selama 1 hari = jarak yang ditempuh bulan selama 1000 tahun atau 12000 bulan.

C . t  = 12000 . L
dimana : C = kecepatan Sang urusan
                t  = waktu selama satu hari
                L = panjang rute edar bulan selama satu bulan

Sekarang, sistem kalender telah diuji mendapatkan nilai C yang sama dengan nilai C yang sudah diketahui setelah pengukuran.

Ada dua macam system kalender bulan:
1. Sisyem sinodik, didasarkan atas penampakan semu gerak bulan dan matahari dari bumi.
    1 hari     = 24 jam
    1 bulan  = 29.53059 hari

2. Sistem sidereal, didasarkan atas pergerakan relatif bulan dan matahari terhadap bintang dan alam semesta.
    1 hari    = 23 jam 56 menit 4.0906 detik = 86164.0906 detik
    1 bulan  = 27.321661 hari
Bulan kembali ke posisi semula tepat pada garis lurus antara matahari dan bumi. Periode ini disebut “satu bulan sinodik”

Selanjutnya perhatikan rute bulan selama satu bulan sidereal, Rutenya bukan berupa lingkaran seperti yang mungkin anda bayangkan melainkan berbentuk kurva yang panjangnya L =   v . T.

Dimana:
    v  =  kecepatan bulan
    T  =  periode revolusi bulan
        =  27.321661 hari
a = 27.321661 days/365.25636 days x 360 o = 26.92848o

Ada dua tipe kecepatan bulan :
1. Kecepatan relatif terhadap bumi yang bisa dihitung dengan
    rumus berikut:  ve = 2 . p . R / T

dimana  R = jari-jari revolusi bulan = 384264 km
              T = periode revolusi bulan = 655.71986 jam
Jadi  ve =  2  X  3.14162  X  384264 km / 655.71986 jam
             =  3682.07 km/jam

2.  Kecepatan relatif terhadap bintang atau alam semesta. Yang ini yang akan diperlukan. Einstein mengusulkan bahwa kecepatan jenis kedua ini dihitung dengan mengalikan yang pertama dengan cosinus a, sehingga: v  =  Ve X Cos a

Dimana a  adalah sudut yang dibentuk oleh revolusi bumi selama satu bulan sidereal
a  = 26.92848o
Bandingkan C (kecepatan sang urusan) hasil perhitungan dengan nilai C (kecepatan cahaya) yang sudah diketahui !

Jika:
L = v . T
v  =  Ve X Cos a
Ve = 3682.07 km/jam
a =  26.92848 o
T = 655.71986 jam
t = 86164.0906 detik

Maka:
C . t = 12000 . L
C . t = 12000 . v . T
C . t = 12000 . (Ve X Cos a) . T
C  = 12000 . ve . Cos a . T / t
C  = 12000 * 3682.07 km/jam X 0.89157 X 655.71986 jam / 86164.0906 detik
C  = 299792.5 km/det

Sekarang,,, mari kita bandingkan antara perhitungan yg ditulis Qur’an dengan perhitungan abad 20.

Qur’an --------------------------------------> C = 299792.5 Km/detik
US National Bureau of Standards, ------> C = 299792.4574 + 0.0011 km/detik
The British National Physical Laboratory, C = 299792.4590 + 0.0008 km/detik

Konferensi ke-17 tentang Penetapan Ukuran dan Berat Standar: ”Satu meter adalah jarak tempuh cahaya dalam ruang vacum selama jangka waktu 1/299792458 detik".

Kesimpulan dari Profesor Elnaby:
“Perhitungan ini membuktikan keakuratan dan konsistensi nilai konstanta C hasil pengukuran selama ini dan juga mnunjukkan kebenaran AlQuranul karim sebagai wahyu yang patut dipelajari dengan analisis yang tajam karena penulisnya adalah ALLAH, Sang Pencipta Alam Semesta Raya.”

Elnaby, M.H, 1990, A New Astronomical Quranic Method for The Determination of The Greatest Speed C

Fix, John D, 1995, Astronomy, Journey of the Cosmic Frontier, 1st edition, Mosby-Year Book, Inc., St Louis, Missouri

Qur’anul Kariim, Tahun 611 Masehi, ALLAH Azza Wa Jalla, Pencipta Alam Semesta Raya

Qur'an Surat 32 Sajdah:
1. Alif laam miim
2. Turunnya Al-Quran yang tidak ada keraguan di dalamnya, dari Tuhan semesta alam.
3. Tetapi mengapa mereka mengatakan: "Dia Muhammad mengada-adakannya." Sebenarnya Al-Quran itu adalah kebenaran dari Rabbmu, agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang belum datang kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelum kamu; Mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk.
4. Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di 'Arsy. tidak ada bagi kamu selain dari padanya seorang penolongpun dan tidak seorang pemberi syafa'at. Maka Apakah kamu tidak memperhatikan?
5. Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadanya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu

Jadi,,, 1 bukti lagi… Islam ---> TERBUKTI BENAR…
Adakah dalam kitab agama lain yg boleh menjelaskan masalah kecepatan cahaya ini???

Qs.4 Nisaa':82. MAKA APAKAH MEREKA TIDAK MEMPERHATIKAN AL-QUR'AN? KALAU SEKIRANYA AL-QURAN ITU BUKAN DARI SISI ALLAH, TENTULAH MEREKA MENDAPAT PERTENTANGAN YANG BANYAK DIDALAMNYA.

RELATIVITAS WAKTU DALAM QUR'AN

Teori relativitas waktu Einstein di tahun-tahun awal abad ke-20 baru terbukti di Zaman ini, relativitasi waktu adalah fakta yang terbukti secara ilmiah dengan peralatan canggih & modern abad 20. Namun, semua ini ternyata sudah ditulis oleh Qur'an 1400 tahun yang lalu disaat zaman masih sangat kuno, bukti bahwa Qur'an bukan karangan Rasulullah Muhammad SAW, tapi memang benar firman dari Allah Pencipta Alam Semesta.

Zaman ini, relativitas waktu adalah fakta yang terbukti secara ilmiah. Hal ini telah diungkapkan melalui teori relativitas waktu Einstein di tahun-tahun awal abad ke-20.

Sebelumnya, manusia belumlah mengetahui bahwa waktu adalah sebuah konsep yang relatif, dan waktu dapat berubah tergantung keadaannya. Ilmuwan besar, Albert Einstein, secara terbuka membuktikan fakta ini dengan teori relativitas.

Ia menjelaskan bahwa waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan. Dalam sejarah manusia, tak seorang pun mampu mengungkapkan fakta ini dengan jelas sebelumnya.

Tapi ada perkecualian; Al Qur'an telah berisi informasi tentang waktu yang bersifat relatif! Sejumlah ayat yang mengulas hal ini berbunyi:

Qs. 22 Hajj:47 "Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu menurut perhitunganmu."

Qs. 32 Sajdah:5 "Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu."

Qs. 70 Ma'aarij:4 "Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun."

Dalam sejumlah ayat disebutkan bahwa manusia merasakan waktu secara berbeda, dan bahwa terkadang manusia dapat merasakan waktu sangat singkat sebagai sesuatu yang lama:

Qs. 23 Mu'minuun:122-114 "Allah bertanya: 'Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?' Mereka menjawab: 'Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.' Allah berfirman: 'Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui'."

1 Contoh mudah: di kutub utara malam boleh berlaku selama berbulan-bulan, siang hari pun boleh berlaku berbulan-bulan. Jika kita pergi ke luar angkasa pun jauh dari planet & bintang maka tak ada hari kerana selalu siang tanpa ada malam.

Fakta bahwa relativitas waktu disebutkan dengan sangat jelas dalam Al Qur'an, yang mulai diturunkan pada tahun 610 M, adalah bukti lain bahwa Al Qur'an adalah Kitab Suci.

Sebaliknya, dalam alkitab tetangga, justru malah berkata sebaliknya, bahwa waktu-waktu atau masa-masa itu tetap.
Dan ditambah ada 1 ayat yg lucu dalam ayat yang bersangkutan.
Matahari belum lagi dibuat, tapi sudah ada siang & malam.
Pada hari pertama sudah ada terang & gelap, padahal matahari baru dibuat pada hari ke 4.

Kejadian 1:5 Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.

Kejadian 1:14. Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan MASA-MASA YANG TETAP dan hari-hari dan tahun-tahun,
1:15 dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah demikian.
1:16 Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang.
1:17 Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi,
1:18 dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
1:19 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat.

Dari ayat ke 14 pun alkitab menerangkan jika WAKTU ITU TETAP, ini bertentangan dengan bukti ilmiah.

1 lagi bukti... Islam,,, TERBUKTI BENAR...

Qs.4 Nisaa':82. MAKA APAKAH MEREKA TIDAK MEMPERHATIKAN AL-QUR'AN? KALAU SEKIRANYA AL-QURAN ITU BUKAN DARI SISI ALLAH, TENTULAH MEREKA MENDAPAT PERTENTANGAN YANG BANYAK DIDALAMNYA.

Jalan-Jalan Langit - Qur'an Sepanjang Masa

Mengapa Allah bersumpah demi langit yang mempunyai jalan-jalan? Bukankah langit ciptaan Allah? Mengapa Allah bersumpah atas nama ciptaannya? Justru dari situlah terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang yang mau berfikir. Apa saja tanda-tanda kekuasaan Allah pada Langit yang memiliki jalan-jalan? Mari kita berbagi ilmu, saling mengingatkan & kita lihat sama-sama.
Dan ini telah terbukti secara ilmiah jika memang Matahari itu mempunyai garis edar sendiri menglilingi galaksi kita. Ini jelas kebalikan dari kesalahan alkitab christian yg menulis jika Matahari tidak bergerak di tengah langit!

Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al Qur'an, ditegaskan bahwa masing-masing bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu.

Qs.36 Yaasiin:38
DAN MATAHARI BERJALAN DITEMPAT PEREDARANNYA. DEMIKIANLAH KETETAPAN YANG MAHA PERKASA LAGI MAHA MENGETAHUI.

Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam, tetapi bergerak dalam garis edar tertentu:

Qs.31 Luqman:29 TIDAKKAH KAMU MEMPERHATIKAN, BAHWA SESUNGGUHNYA ALLAH MENYATUKAN MALAM KE DALAM SIANG DAN MENYATUKAN SIANG KE DALAM MALAM DAN DIA TUNDUKKAN MATAHARI DAN BULAN MASING-MASING BERJALAN SAMPAI KEPADA WAKTU YANG DITENTUKAN, DAN SESUNGGUHNYA ALLAH MAHA MENGETAHUI APA YANG KAMU KERJAKAN.

Qs.21 Anbiyaa: 33. Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.

     Kenyataan yang lebih dulu disampaikan dalam Al-Qur’an ini baru diungkapkan pengamatan astronomi dizaman kita. Menurut pengamatan, matahari, sebagai pusat tata surya galaksi kita, ternyata matahari bergerak dengan kecepatan yang luar biasa yaitu 720 Km/jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang dinamakan Solar Apex. Ini berarti Matahari diperkirakan bergerak sejauh 17.280.000 Km/Hari.

     Bersamaan Matahari, seluruh planet yang ada dalam pengaruh gravitasi Matahari ikut pula berjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya semua bintang dalam galaksi yang lain di alam semesta pun berjalan dalam gerakan yang terencana sehingga banyak sekali garis-garis edar atau jalan lintasan bagi setiap benda angkasa termasuk galaksi lain.

Dan banyaknya lintasan edar dalam angkasa luar ini telah dinyatakan oleh Allah lebih dari 1400 tahun yang lalu dalam Al-Qur’an Surat 51 Adz-Dzariyaat ayat 7, yang artinya:
DEMI LANGIT YANG MEMPUNYAI JALAN-JALAN

    Terdapat sekitar 2 milyar galaksi di alam semesta dimana masing-masing galaksi terdiri dari 200 bintang, sebagian besar bintang-bintang ini mempunyai planet dan sebagian besar planet-planet ini mempunyai bulan. Semua benda langit tersebut berjalan dalam garis edarnya yang diperhitungkan sangat teliti.

     Selama Jutaan tahun, masing-masing beredar dalam keserasian dan keteraturan yang sempurna bersama dengan yang lain. Selain itu, Komet-komet pun beredar dalam lintasan yang yang ditetapkan Allah baginya.

     Kekuasaan Allah tidak terbatas, pergerakan ini tidak hanya dimiliki oleh benda-benda langit disetiap galaksi yang ada, tapi galaksi itu sendiri pun berjalan pada kecepatan yang luar biasa dalam suatu peredaran yang terhitung dan terencana.

Selama pergerakan ini, tidak satupun benda-benda angkasa dan galaksi ini memotong lintasan atau bertabrakan dengan yang lainnya. Bahkan telah diamati sejumlah galaksi berpapasan 1 sama lainnya tanpa satu bagian dari bagian-bagiannya saling bersentuhan.

     Jelas pada saat Al-Qur’an diturunkan, manusia tidak memiliki teleskop atau teknologi canggih untuk mengamati angkasa luar yang jaraknya jutaan kilometer dan tidak pula fisika atau pengetahuan astronomi modern.

Tidak mungkin bagi Rasulullah Muhammad SAW mengatakan bahwa luar angkasa dipenuhi dengan lintasan dan garis edar masing-masing bintang yang dinyatakan dalam Surat 51 ayat 7 tersebut.

     Jika Bumi berotasi dan berevolusi mengelilingi matahari masih wajar pada masa ini, tapi bagaimana jika matahari berevolusi dalam galaksi dan bersamaan dengan itu maka galaksi itu sendiri berevolusi pula bersama galaksi-galaksi lainnya yang jauh lebih besar?

Terbayangkah bagaimana Maha Kuasa Allah yang tidak membutuhkan siapapun dalam mengatur alam semesta ini? Hal ini membuktikan bahwa Al-Qur’an bukanlah karangan Rasulullaah Muhammad SAW, tapi memang wahyu dari Allah melalui Malaikat Jibril pada Rasulullah Muhammad SAW.

Sebuah kitab yang mengaku datang dari Allah, maka kitab itu harus TIDAK BOLEH ada kesalahan sedikit pun, setitik kecil pun, secuil pun. Kitab itu harus merupakan kitab paling hebat dan jauh melebihi segalanya dan dilihat dari segala sisi apakah itu astronomi, fisika, kimia, ilmu bedah, ilmu janin, ilmu syaraf, oceanografi, matematika, kode angka, sastra, bahasa dan segala jenis lainnya.

Namun, pada kitab tetangga justru terdapat kesalahan dari berbagai segi, baik dari matematika, astronomi, kesehatan, sastra, bahasa, zoology, dan lainnya. Kami tidak asal menuduh, tapi dengan bukti, dan bukti terkuat ialah dari kitab agamanya.

Berikut ialah 3 kesalahan ilmiah dalam alkitab tetangga hanya dalam 2 ayat:

Yosua 10:12 Lalu Yosua berbicara kepada TUHAN pada hari TUHAN menyerahkan orang Amori itu kepada orang Israel; ia berkata di hadapan orang Israel: "Matahari, berhentilah di atas Gibeon dan engkau, bulan, di atas lembah Ayalon!"
10:13 Maka berhentilah matahari dan bulanpun tidak bergerak, sampai bangsa itu membalaskan dendamnya kepada musuhnya. Bukankah hal itu telah tertulis dalam Kitab Orang Jujur? Matahari tidak bergerak di tengah langit dan lambat-lambat terbenam kira-kira sehari penuh.

Bagaimana mungkin sebuah kitab yang mengaku SUCI berasal dari TUHAN menulis paling kurang ada 3 kesalahan hanya dalam 2 ayat?
1.    Matahari ditulis mengelilingi bumi pada ayat 12.
2.    Matahari ditulis diam tak bergerak dalam waktu lama sampai bangsa membalaskan dendam?
3.    Matahari ditulis tidak bergerak sama sekali di tengah langit?

Kalau memang Nabi Yosua ingin menghentikan siang, tentu dia berkata: Hai BUMI, berhentilah berputar! Tapi mengapa ditulis: Matahari, berhentilah di atas gibeon?

Dahulu, gereja & orang christiani berpendapat jika bumi ialah pusat alam semesta, semua benda angkasa mengelilingi bumi, bumi itu datar berujung 4.
Tapi ketika terbukti jika bumi bukan pusat tata surya, maka ini ialah pukulan telak bagi gereja karena TERBUKTI KITABNYA SALAH!

Untuk menutupi kesalahan ini, ada beberapa orang christian yg memfitnah jika Qur’an pun memiliki kesalahan serupa, iaitu Matahari mengelilingi bumi, padahal Qur’an tak pernah menulis Matahari mengelilingi bumi, tapi Qur’an menulis Matahari mempunyai garis edarnya sendiri.